To Cirebon!!!
Libur Lebaran tahun ini saya mengantarkan Peb n family pulang ke kota asal mereka, Cirebon. Jarak Cirebon-Bandung kira2 sekitar 220 kilometer. Ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 3 hingga 4 jam perjalanan.
Sempat terkejut melihat koran hari Rabu yang menceritakan kemacetan di Pantura, dan juga daerah Cirebon, dimana kecepatan kendaraan hanya 5 hingga 10 km/jam! Ditambah lagi ada cerita dari para pemudik yang sudah berangkat terlebih dahulu, mereka membutuhkan waktu dari pukul 18.00, dan baru tiba di Cirebon pukul 10.00 keesokan harinya :D
Jadilah kami mempersiapkan bekal sebanyak mungkin untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Untung saja perjalanan sangat lancar, hanya terjadi antrean di sekitar Sumedang, sisanya lancar2 saja. Kami berangkat pukul
18.45, melewati Sumedang, tiba di Cirebon pukul 23.50. Capek karena tidak sempat berhenti sama sekali, dan yang namanya motor.. beuuuh.. mengerikan.. kadang berisi tiga hingga empat orang, dan berusaha untuk menyalip, bahkan dikala jurang menganga sekalipun..
salah satu daerah yang harus kami lalui.. penghasil batu nisan.. hiii..
Malam itu setelah berbincang-bincang sejenak, kami semua tidur dengan lelap. Keesokan harinya, saudara2 Peb yang hendak merayakan Lebaran mulai berdatangan. Situasi di rumah mulai ramai. Karena sebagian besar keluarga Peb berpuasa, kami mencari makan ke kota.
Berangkat pukul 06.30, suhu di Cirebon yang kebetulan sedang berawan, sangat menyenangkan. Teduh, dan jalan2 cukup sepi. Kami sarapan di Mie Keriting (menggunakan babi), agar punya semangat untuk jalan2 :p
Ada beberapa makanan khas Cirebon yang saya incar sebelum pulang ke Bandung hari itu juga:
Nasi Jamblang, Empal Gentong (Jeroan), dan Docang.. ada juga nasi Lengko, atau seafood manapun (kalau nggak salah Cirebon dikenal dengan sebutan kota Udang :D)
mie keriting
Ketika mencari nasi Jamblang, kami kurang beruntung karena semua nasi jamblang yang beken n oke yang diketahui oleh Peb ternyata sudah tutup :( , empal gentong dan docang terlewat karena terburu-buru belanja (ada satu yang masih buka di pasar)
Kami berangkat menuju Pasar untuk membeli oleh2.. disana kami mampir ke Sinta, salah satu penghasil manisan yang menjadi ciri khas Cirebon (katanya sih Ibu Megawati yang PDIP itupun pernah berkunjung kesana untuk bernostalgia). Disini ada buanyaaak banget jenis manisan. Mulai dari manisan mangga, asinan mangga, manisan sirsak, frambozen, pala, jahe, anggur, salak, dll, ada juga aneka sirop.
papan nama kecil di tengah foto.. terlihat nggak? :)
Kemudian, masih di sekitar pasar, kami juga mampir ke salah satu toko oleh-oleh yang harganya miring (lupa nama tokonya.. kalau nggak salah samudra) untuk membeli ikan asin (Rp.61.000), telur asin (@Rp.2.250), dan beberapa botol sirop Tjampolay yang juga menjadi oleh2 khas Cirebon.
Di pasar cukup beruntung menemukan kopyor (yang dijual dengan harga di atas 15.000 per gelas di restoran2), kami membeli dua buah yang masih utuh dengan harga @Rp. 20.000. Harga yang cukup mahal, habis nggak ada stok lagi sih.. harga yang masih wajar dengan nikmatnya kalau diminum dengan sirop dan es batu di siang hari, sambil baca buku :p
Harga mangga lagi mahal, Rp.20.000 untuk 4 biji.. sehingga kami mengurungkan diri untuk membelinya. Padahal dah niatan beli satu dus untuk dinikmati ramai2 di Bandung.. sori le, pul, fin, ndra, jane.. hehehe
Pulang ke rumah keluarga besar Peb, kami berpamitan, dibekali dengan sambal goreng buatan mak nya Peb, dan segera berangkat untuk pulang ke Bandung. Tadinya kami masih berusaha mencari nasi Jamblang ke Grage Mall (katanya sih satu2nya mall di Cirebon), ternyata di sana pun banyak penjaja makanan khas di food court yang sudah tutup.
Tidak sempat mencicipi makanan khas tersebut diatas, kami cukup beruntung menemukan nasi Lengko yang buka. Nasi Lengko berisi timun, tauge, dan beberapa sayuran lain di atas nasi, kemudian disiram dengan bumbu kacang. Kenapa saya suka nasi Lengko di Cirebon? Karena tidak seperti di Bandung dimana nasi Lengko seringkali berdiri sendiri, nasi Lengko di Cirebon dinikmati bersama dengan sate kambing!!! Nah, ini dia yang bikin smangat waktu lagi makan! :D
Setelah itu, masih juga ditutup dengan es durian, es krim dicampur durian, ditambahkan sedikit sirop.. bedeuuuhhh.. nikmat.. mana sore itu kian panas. Selesai makan sekitar pukul 16.00 kami segera melaju ke Bandung. Jalanan lancar, kami tiba di Bandung pukul 18.50. Begitu tiba, sirop durian segera saya buka dan cicipi.. enaknya :p
nasi Lengko, di depannya terlihat gerobak penjual es durian :p