Acrylic Poem
by Lea K., S.H.
Acrylic..
bening mulus tanpa cacat..
hakikat dari si pembuat..
dengan banyak jalan menempuh takdirnya..
sebuah figura.. dari acrylic..
bening mulus tanpa cacat..
menemukan takdirnya..
Foto
dlm figura.. b'bingkai acrylic..
kusuh, layu, hancur..
dimakan waktu..
Menceritakan banyak dongeng pada
sang penerus.. Takdir yang Mulia
Tapi apa daya.. Ketika angin m'hempas dengan penuh emosi
acrylic menjadi sampah..
Figura hancur dengan b'gores..
Foto tak lagi mendongeng..
Lalu semuanya Hilang..
diSapu dari hakikat si pembuat..
kehilangan takdirnya..
Puisi dari temanku Lea yang membuatku berkaca-kaca
Di saat selesai mengetik, suara telepon berbunyi, aku mengangkatnya dengan ragu, "Kyyyy.. nggak ada aiiir..", suara memelas dari teman kantor di WC.