Lupa Usia Sendiri
dari dulu, ultah memang bukan hal yang paling penting dalam jajaran hal2 lain yang saya anggap penting (mis beli buku, beli kopi, baca buku sambil menikmati kopi). jadi, merupakan hal yang sangat sulit untuk mengingat ultah teman2, karena ultah sendiri saja sering saya lupakan.
di apartemen, jakarta, malam;
martin: "nggak terasa ya? kalau dah kerja, waktu terasa lebih cepat"
*sambil menyeruput cola dingin*
hengky: "iya, nggak terasa"
martin: "tau2 gw dah umur 26 lagi"
hengky: "lho. loe tua banget tin?"
martin: *terdiam sejenak, tersedak oleh cola yang diminumnya*
"emang, loe umur berapa!??"
hengky: "..25?" *berusaha mencoba menebak, dengan ragu"
martin: "loe angkatan berapa?" (SMU)
hengky: "um.. 98"
martin: "kelahiran tahun berapa?"
hengky: "79"
martin: *berusaha tidak tersedak lagi, menahan laju cola yang hampir keluar dari lubang hidung* *ngakak* *melihat gw dengan serius* *ngakak lagi*
"ki, loe kelahiran 79, gw kelahiran 81, sekarang 2007, dikurangi 1979, berapa!?"
hengky: "masa sih" *mengeluarkan hp nokia dengan gambar spiderman di belakangnya-menu-organizer-calculator*
hengky: "hah!?? 27!??"
*ngakak berdua sampai beberapa menit ke depan*
lupa ultah boleh, lupa usia jangan.. betul? :p