Yudisium.. Akhirnya..
Sabtu kemarin yudisium. Seluruhnya ada 58 sarjana hukum yang lolos semester ini. Saya dimana? Oh, saya berada di urutan ke-55.. menghabiskan 7 tahun kuliah. 3.5 tahun serius dan 3.5 dengan bercanda. Teman seangkatan saya, angkatan 2000, total 5 orang. Dan ada beberapa yang kurang beruntung sehingga harus DO atau pindah ke universitas lainnya.
Acara yudisium bertambah 2 jam karena ada wakil dari kejaksaan yang mempresentasikan karir untuk menjadi seorang jaksa. Mereka memberikan penjelasan mengenai proses seleksi, proses pendidikan, hingga pelantikkan, bahkan memutar film dokumentasi angkatan terbaru. Entah mengapa, saya tidak tertarik; pertama, harus menjadi PNS, dan hal itu bukan jalan hidup saya, bahkan terbersit pun tidak pernah, saya sangat tidak suka dengan sistemnya.
Kedua, IP, karena walaupun saya mau untuk menjadi PNS, IP saya memang tidak cukup, sangat sangat sulit untuk mendapatkan IP 2.75 di universitas tempat saya kuliah (walaupun saya seorang pemalas, tapi banyak juga kok mahasiswa/i lain yang lebih rajin, juga sulit mendapatkan IP 2.75. Ketiga, saya tidak terlalu suka dengan senioritas, alasan penanaman disiplin, dijelaskan oleh mereka untuk menghormati yang lebih senior, padahal, menurut saya disiplin adalah untuk diri sendiri, sedangkan senioritas di Indonesia, lebih mengarah pada penghormatan terhadap orang yang lebih berkuasa dan bukan pada kemampuan, pengalaman, maupun kebijakan. Ada orang-orang yang memang tidak perlu dihormati :p
Keempat; saya merasa mencintai pekerjaan saya yang sekarang.. sungguh..
Kelima; lihat alasan pertama :D