Mau Nolong Malah Susah
Peb kerja di ciumbuleuit, jauh dari rumahnya. Ia menempuh jarak yang cukup jauh dari rumah ke kantor naik motor, Bandung selatan ke Bandung utara. Nah, kemarin tuh dia berangkat agak terlambat, sehingga bisa tiba di kantor terlambat, trus..
Peb ".. di tengah jalan, wku ngeliat yang kecelakaan"
S "dimana?" *berhenti nonton tipi*
Peb "dekat trunojoyo"
S "trus" *nerusin nonton tipi"
Peb "yang ketabrak tuh mahasiswa gitu..naek motor.."
S "hidup?"
Peb "iya, tapi luka2.. trus aku bawa ke rumah sakit"
S "naik motor!??" *berhenti nonton lagi*
Peb "abis nggak ada yang mau nolongin"
S "Lha, yang nabrak?"
Peb "yang nabrak tentara, nggak mau berhenti"
Peb ngambil remote buat ganti channel
S "ya.. standard lah.. trus?" *nonton lagi*
Peb "dia lemah banget, darahnya keluar banyak, selama dibonceng meluk erat2"
S "cowok kan?"
Peb "Ya.. lagi gitu nggak mungkin mikir ngeres lah"
S "tapi selamat kan?"
Peb "iya, cuma di rumah sakit banyak yang ngeliatin seperti menuduh aku yang nabrak"
S "Oh ya?"
Peb "sampai waktu dia dah dibawa masuk, ada bapak2 bertanya dengan nada marah ke aku, INI NYETIRNYA GIMANA SIH!??"
S "bilang aja kok bapak mau tau aja? gitu"
Peb "ya, akunya marah, trus aku bilang ke dia, kalau aku nabrak ya pasti aku tinggal aja di jalanan!"
S "wow"
Peb "kalau orang pakai mobil pasti nggak ada yang mau nolongin, habis darahnya banyak banget"
terdiam mikir
S "Ya, aku bakal nyediain plastik di mobil deh, buat jaga2"