KITA!! Project di Selasar Sunaryo
Bareng boit n trie, kemaren kita pergi ke selasar sunaryo untuk melihat pameran KITA!! Project Japanese Artist Meet Indonesia. Dalam acara ini The Japan Foundation mendatangkan lebih dari 50 seniman Jepang untuk menyambut 50 tahun hubungan jepang-indonesia. Keren.. sayang nggak sempat untuk ikut acara pembukaannya yang juga keren banget.
Setelah melakukan survei, ke 52 seniman itu diminta untuk memilih kota mana diantara jakarta, bandung dan jogjakarta untuk ditinggali selama beberapa pekan. Mereka akan tinggal dan kemudian menyerap budaya indonesia serta berkolaborasi menciptakan karya di indonesia.
Ada enam seniman yang memilih bandung, yaitu Ujino Muneteru (installation), Oishi Akinori (media art), Tochka (video), Hachiya Kazuhiko (media art), paramodel (installation), Matsumoto Chikara (video installation). Dengan beragamnya media yang digunakan, rasanya puas juga atas kunjungan kali ini.
Hanya saja agak heran, untuk acara sebesar ini, katalog berisi profil dan kegiatan mereka harus dibeli dengan harga RP. 10,000,- ??? Yang bener aja.. bukan nggak mampu bayarnya, tapi katalog gitu loh..
Pulangnya sambil masih terkagum-kagum dengan perut keroncongan, mampir ke fashion pasta di atas selasar. Enak juga, walau porsi tidak memuaskan :p dan pulangnya, ketika sedang merencanakan makan malam yang lebih memuaskan, acara makan tertunda akibat hal yang menyebalkan.
Karya evan omuniuum yang disertakan di acara arsitek unpar, ternyata tidak diperlakukan dengan baik , rusak, hilang! (juga beberapa karya lainnya, ada drawing, ada lukisan, maket, studi dari universitas-universitas ternama lainnya..) ditumpuk begitu saja oleh panitia yang lagi asyik menikmati acara penutupan.. ga tau deh apa jadinya kalau ada lukisan bernilai puluhan juta yang lecet atau hilang :p Sepertinya mereka memang nggak mengerti cara memperlakukan karya deh.